Kadang kita lupa untuk menyapa dunia. Padahal dunia dan seisinya sangat ingin kita sapa dan kita hargai. Kita lupa menyapa atau tidak tahu cara menyapa dunia. Padahal selama ini, tanpa dunia kita tak akan tau kehidupan. Entah itu benar- benar lupa atau disengaja, kadang kita terlalu memikirkan dunia dengan berbagai pelik peristiwa di dalamnya. Hingga lupa bagaimana cara mengucapkan, 'Hello World'. Hi dunia, aku siap menghidupimu dengan caraku sendiri.

WHO ???

Aku Difa. Lengkapnya Difa Afiyah Sucisatryani. Ayah dan ibukulah yang memberi nama aku Difa. Katanya nama itu adalah doa, doa dari mereka untuk anak perempuan pertama mereka. Aku lahir dengan sehat di sebuah bidan yang terletak di kota batu, Bogor, yang selanjutnya menjadi bidan untuk proses kelahiran adik-adikku. Oh ya, aku tau sedikit sejarah namaku! Waktu itu, nenek dan kakekku sedang haji. Dan aku lahir setelah mereka telah menjadi haji dan hajjah. Saat disana, nenekku melihat anak kecil yang manis bernama Difa. Lantas orang tua ku memberi ku nama Difa seperti anak kecil tersebut. Dan nama itulah yang telah menjadi identitas ku selama 16 tahun ini.

HOW ???

Aku Difa. Aku lahir dari kandungan seorang wanita yang telah mengandungku selama 9 bulan lamanya di dalam rahimnya. Dengan segala kasih sayang, wanita itu merawatku seakan-akan aku adalah harta karun tak tergantikan. Pada hari Ahad, 17 Maret 2002, wanita itu melahirkan bayi pertamanya dengan perjuangan diantara mati atau hidup. Keringat bercucuran yang menyatakan kelelahan tetapi dihalau dengan senyum kegembiraan. Itulah kisah seorang wanita terhebat dalam hidupku. Kau bisa membayangkannya bukan?

WHERE ???

Aku Difa. Aku tinggal di sebuah rumah yang sejuk nan damai. Jika Kau pergi ke Sempur, di dekat situlah rumahku berada. Aku tidak mengada-ngada. Rumahku persis di samping sungai ciliwung. Kau harus melewati jembatan warna-warni dahulu jika ingin ke rumahku. Di dekat rumahku banyak sekali pedagang makanan. Mulai dari nasi uduk, doclang, nasi goreng, dan yang lainnya. Kau akan senang jika tinggal di sekitar rumahku. Oh sial, aku jadi lapar memikirkannya!

WHEN ???

Aku Difa. Kalau berbicara soal waktu, aku tak tahu tinggal berapa lagi sisa waktuku di dunia. Yang jelas, aku telah menjalani hidup selama 16 tahun dengan banyak suka cita. Hidupku memang tak selalu berjalan mulus. Tetapi hidupku selalu menyiratkan hikmah disetiap perjalanannya. Ah, aku tak tahu kapan aku bisa setegar malam tanpa bintang. Satu hal yang pasti, aku tak bisa melewati hidup tanpa adanya dia. Oh, kapan waktu dapat mengembalikan aku ke kehidupanku tanpa dia?

WHAT ???

Aku Difa. Banyak orang menanyakan apa hobiku. Tidak hanya hobi saja, dengan kata 'apa', orang lain dapat menanyakan informasi apapun tentangku. Kembali ke hobi. Aku sejujurnya tidak tahu pasti apa hobiku. Tapi, jika aku jawab seperti itu, pasti tidak memuaskan sang penanya. Oke, jadi aku harus memberi kepastian hobi kepada mereka. Aku Difa. Menurut hatiku sih aku suka dan gemar membaca. Sehingga membaca ditetapkan sebagai hobi pertamaku. Hal lain, kakiku ikut menyumbang pendapat. Dia suka jalan-jalan, katanya. Jadi sekarang aku mempunyai dua hobi yang pasti, membaca dan travelling.

Aku yang sedang membaca di taman. Hei, aku sedang di luar negri! Brrr... Dinginnyaaa!

CONTACT ME

AKHIR KATA

Aku hanyalah manusia yang setiap harinya dijadikan untuk evalusai diri. Oh iya, salam analis! Aku seorang pelajar di SMK-SMAK BOGOR yang nantinya entah akan jadi apa. Intinya di kelas 11 ini, aku masih harus fokus belajar. Kasih salam lagi ya! SALAM ANALIS yang merangkap jadi PROGRAMMER.